Posted by: rario | 2009/11/14

Ndableg

APA ARTI “NDABLEK” ?

Yg berasal dari Jawa & mengenal bahasa Jawa, semestinya tdk ada masalah dg makna kata ini. Utk yg bukan berasal dari Jawa, silakan tanya teman seruangan atau se-unit yg mngkn mengerti.

CONTOH PERILAKU “NDABLEK”;

  • sudah diperingatkan tapi tetap melanggar – sudah diberitahu tapi tetap berbuat salah
  • sudah disindir tapi tdk merasa disindir Berapa x kita mendengar tausiah atau ceramah agama atau khutbah ? Khutbah Jum’at-lah misalnya, yg rutin setiap minggu kita dengar, baik dg ikhlas maupun terpaksa (krn hadir) maupun sambil ngantuk. Berapa x kita “tersindir” oleh isi nasihat tsb, yg biasanya selalu merujuk ke Qur’an & hadits ?
    • Selalu ?
    • Jarang ?
    • Tdk pernah ?

Nah jika kita termasuk yg tdk pernah tersindir nasihat, berarti kita termasuk “ndablek”.

PENYEBAB “NDABLEK”

Penyebab kita tdk tersindir bisa bermacam-macam:

  • sindirannya terlalu halus
  • sindirannya tdk menyebut dirinya (namanya)
  • merasa sindiran tsb bukan utk dirinya.

Nah, di Al-Qur’an & hadits, mayoritas adalah nasihat halus dari Allah SWT, baik secara langsung maupun melalui Nabi & Rasul-Nya. Namun ada juga yg berupa teguran langsung. Apakah kehalusan sindiran AQ tsb yg menyebabkan kita tdk merasa tersindir ?

Bagaimana jika “predikatnya” tetap, tapi “subjek” atau “objek”nya diganti dg nama kita misalnya. Apakah kita akan masih tdk tersindir ?

CONTOH :

Surat As-Sajadah (32) : 20 “Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: “Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya.” Lalu subjek & objeknya kita ganti, dg Ario misalnya, maka akan berbunyi: “Dan adapun Ario yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali Ario hendak keluar daripadanya, Ario dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada Ario: “Rasakanlah siksa neraka yang dahulu Ario mendustakannya.” Tersindir atau tdk sekarang? Masih tidak? Itulah ndablek sejati.

ANTI NDABLEK

Anti ndablek berarti kebalikan dari ndablek. Sejatinya “anti ndablek” berprospek positif utk seseorang, selama pribadi tsb mampu memanajnya dg reaksi yg positif. Dlm kaitannya dg mendengar tausiah, sikap “anti ndablek” akan selalu membuat orang memperbaiki diri & jika terjadi terus menerus, pribadinya akan semakin baik. Namun, sikap “anti ndablek” yg diikuti dg reaksi negatif, akan membuat orang tersebut menjadi reaktif – selalu tersinggung – pemarah, dll.

Pelajaran memilih reaksi ini, pernah menjadi tema MTGW (Mario Teguh Golden Ways) malam saat tulisan ini dibuat.

Semoga hati & perasaan kita semua cukup peka utk mensikapi semua kejadian di dunia ini.

Wallahu’alam.


Leave a comment

Categories