Posted by: rario | 2019/01/03

*Hikmah Pertikaian*

Mungkin ada yg bertanya dalam hati, _”Bagaimana bisa pertikaian bisa menghasilkan hikmah? Bukankah sebaiknya bahkan seharusnya kita menghindari pertikaian?”_

Mari kita kaji bersama…
Bahkan dalam RT pun kadang ada ‘selingan’ pertikaian/perselisihan, yg biasanya disebabkan ‘ledakan’ ketidak puasan satu terhadap yg lainnya. Ketidakpuasan biasanya disebabkan oleh akumulasi pemakluman atas *kekurangan* terhadap pasangan/rekan kerja/rekan berjama’ah /dll.
Ibarat tong/drum air, walaupun diisi dg air ‘kotor’, lama kelamaan akan luber juga kan…
Ibarat filter/saringan, walaupun ‘kotoran’ yg disaring sangat sedikit, namun lama kelamaan akan mampet bahkan jebol juga kan…

Karena itu, kejujuran mengakui kekurangan serta mengevaluasi semua kekurangan diri sendiri adalah kunci utama menyelesaikan pertikaian.

Penyebab pertikaian/masalah/problematika/dll harus diminimalisir agar semua berjalan/berfungsi normal kembali.

Kenapa diminimalisir? Bukannya lebih baik dihilangkan sama sekali?

Karena kadangkala, bahkan seringkali, semua bentuk kekurangan yg ada bukanlah pd hal² yg prinsip…
Ibarat mencari gading yg tak retak, ibarat mencari tulang rusuk yg lurus, ibarat mencari motor/mobil/gadget/dll yg memuaskan semua keinginan kita, apakah bisa ditemukan atau apakah ada?
Bagaimana dg diri kita sendiri? Mampukah memenuhi harapan/keinginan kita dari org lain?

Saudaraku….kita ini tak ada yg sempurna, bahkan memang diciptakan Allah tidak sempurna, agar satu sama lain ada kebutuhan, saling membutuhkan.
Apalagi barang² duniawi, selama itu buatan manusia, pastinya punya kekurangan, sekalipun harga & upaya pembuatannya sangat mahal atau berteknologi tinggi.

Bagaimana?
Siap belajar dari pertikaian/perselisihan/dll?

_Wallahu ‘alam_

(RAD).


Leave a comment

Categories